MEDIAPUBLIKA.com – Peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia ke-III (ASPEKSINDO) melakukan kegiatan Sosialisasi Kawasan tanpa Rokok (KTR). Kegiatan ini dilakukan di Kawasan sekitar Monas dan Sarinah, Jakarta Pusat.
Para peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia sangat antusias dalam kegiatan ini, didampingi juga dengan para panitia yang sangat luar biasa.
“Kami membuat miniatur rokok terbesar, yang kemudian ditanda tangani oleh para pengunjung disekitar Kawasan monas. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya dari merokok, yang dapat menurunkan angka stunting di Indonesia. Kami Membuat poster larangan-larangan merokok ditempat umum, khususnya di daerah pesisir Pantai. Dengan begini kami yakin bahwa dapat sedikit meningkatkan kesadaran Masyarakat.”
Banyak daerah pesisir Pantai yang tercemar akibat putung rokok yang dibuang sembarangan di daerah sekitar Pantai. Edukasi mengenai Kawasan tanpa rokok perlu disebar luaskan di seluruh Kawasan Indonesia. Karena belum banyak masyarakat yang paham mengenai Kawasan bebas rokok.
Ganis sebagai peserta duta maritim Indonesia ke-III, menjelaskan bahwa kita dapat menerapkan budaya Kawasan tanpa rokok mulai dari lingkungan keluarga, dimana harus ada tempat khusus yang disediakan untuk merokok. Begitupula dengan di tempat-tempat umum. “Pemerintah bisa melakukan perancangan tempat-tempat khusus untuk merokok, sehingga tidak adalagi merokok disembarang tempat yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada lingkungan,” kata Ganis, Minggu (13/8/23).
Masyarakat juga antusias dalam menanggapi kegiatan yang dilaksanakan oleh Peserta Duta Maritim Indonesia III (ASPEKSINDO) ini. Dilakukan pula orasi dan penyampaian serta ajakan-ajakan kepada Masyarakat untuk mendukung Kawasan tanpa rokok.
“Setelah pulang dari kegiatan ini, saya ingin melakukan sosialisasi Kawasan tanpa rokok kepada masyarakat di daerah saya, yaitu di Provinsi Lampung. Khususnya di daerah pesisir Pantai,” ucapnya.
Kita sebagai generasi muda, lanjutnya, sudah sepatutnya menjadi orang pertama yang sadar akan bahaya merokok, dan bukan malah menjadi generasi yang menjadi pelopor tingkat penggunaan rokok.
Setelah selesai kegiatan tersebut peserta Sekolah Duta Maritim Indonesia III melanjutkan kegiatan karantina di Hotel Sofyan, Tebet, Jakarta Selatan. Untuk mendapatkan materi-materi dari para narasumber. (*).