MEDIAPUBLIKA.com – Jauh dari kata layak huni, Satu Keluarga di Dusun II Sabahbalau, kecamatan Tanjung Bintang, Keluhkan kurangnya Perhatian dari Pemerintah.
Hal itu, di akibatkan dampak dari Covid-19 yang sampai saat ini masih berlangsung, belum tersentuhnya bentuk bantuan yang di rasakan saudara lia dan keluarga.
Saat ini mereka mengharapkan adanya sentuhan dari pemerintah, di karenakan rumah tempat mereka tinggal, sudah tidak layak di huni.
“Ya begini mas keadaan rumah saya, gribik yang memang rapuh, atap mulai bocor, tapi Alhamdulillah masih bisa buat saya beristirahat bersama keluarga,” kata lia saat di wawancara media di rumahnya, Kamis (4/3/2021).
Selain itu, lia menjelaskan harus menghidupkan kedua orang tuanya dari hasil menyapu di pasar perumnas Way halim, Bandar Lampung.
“Saya hanya tukang bersih – bersih mas di pasar Way halim, untuk penghasilan sampai saat ini honor saya saja belum di bayar, seandainya itu di bayar, penghasilan saya harus saya bagi dengan orang tua, karena saya menyapu di pasar itu kan bersama kedua orang tua, tapi kalau gaji hanya buat satu orang, dan itu saya bagi kepada orang tua saya,” ucapnya.
Kemudian, lia menambahkan tentang pekerjaan suaminya, yang hanya seorang buruh bangunan.
“Kalau suami saya hanya seorang buruh bangunan, terkadang kerja, terkadang gak kerja, namanya juga buruh bangunan mas,” katanya.
Lanjut lia mengungkapkan, waktu lalu dirinya menggaku pernah di tawarkan bantuan bedah rumah, tapi program itu di alihkan ke orang lain, karena ia di mintai harus mempunyai uang pegangan 6 juta.
“Pada waktu itu pernah mau dapat program bedah rumah, tapi saya harus menyiapkan modal 6 juta untuk pegangan, tapi karena keadaan saya yang tidak memungkinkan, untuk bisa makan hari ini saja saya sudah bersyukur, gimana mau dapatkan uang 6 juta itu,” lanjutnya.
Ia berharap, saat ini adanya sentuhan dari pemerintah, melihat ekonomi dan dampak Covid-19 yang membuat masyarakat banyak kehilangan pekerjaan.
“Saya gak berharap banyak mas dari pemerintah, setidaknya ada perhatian dari pemerintah yang bisa saya rasakan, dan itu juga bukan hanya saya saja, kalau bisa rakyat kecil yang seperti saya juga di perhatikan oleh pemerintah,” tutupnya. (**).