Dari Tahun ke tahun Pelayanan RSUDAM Buruk

POLITIK1 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) mendapat banyak kritik dari anggota Panitia khusus (Pansus) DPRD Provinsi Lampung dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2020, di ruang rapat utama DPRD Provinsi Lampung, Senin (31/5/2021).

Pantauan mediapublika.com di ruang rapat utama, OPD yang dievaluasi ada Dinas Kesehatan, RS Jiwa, RSUDAM, RS Bandar Negara Husada, dan Kesra.

Anggota DPRD Komisi I Dapil V Way Kanan Provinsi Lampung Sahdana mengatakan, RSUDAM itu pelayanannya harus bagus. Karena anggarannya juga kita lihat juga besar, jadi kalau Plt direkturnya mengatakan bagus tapi kenyataannya kurang bagus.

“Karena masyarakat juga menilai, RSUDAM ini punya masyarakat Lampung bukan punya Tanjung Karang saja, jadi kalau pelayanan gak bagus gimana coba,” jelas Sahdana.

Menurutnya, maksud kami dalam pembahasan LKPJ tadi RSUDAM ini ada peningkatan terkait masalah pelayanan.

“Karena semua itu merupakan visi misi Gubenur Lampung,” ucapnya.

Lanjut Sahdana, ada peningkatan dari tahun ke tahun, tapi tidak maksimal, masih banyak keluhan dari pasien, kemarin juga ada pasien yang di terlantarkan.

Sedangkan menurut Anggota DPRD Lampung Dapil Lampung Tengah Midi Iswanto menyampaikan, Kita berharap pelayanan RSUDAM ditingkatkan baik penganggaran maupun pencapaian kegiatannya.

“Karena disitu ada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), disitu kan Blud itukan pemerintah yang memberikan kewenangan seluas-luasnya kepada Blud itu sendiri, untuk mengelola anggarannya dan melaksanakan kegiatannya adanya itu.

Midi menjelaskan, Ini sudah kita topang anggarannya sampai 400 sekian, terus itu sulit dibaca dan tumpang tindih anggarannya.

“Makanya saya minta pelayanannya harus ditingkatkan dan cara pengelolaan anggarannya benar-benar,” tegas Midi.

Kemudian, terkait masalah SDM itu ditempatkan dengan keahliannya, terus secepat mungkin yang jabatannya merangkap itu jangan terlalu lama merangkap, karena kalau terlalu lama merangkap kasian seperti Bunda Reihana karena kerjanya akan tidak maksimal.

“Untuk Direktur Pelayanan Rumah Sakit Abdoel Moeloek Lampung harus bekerja dengan maksimal, karena tadi waktu di dalam rapat LKPJ itu membahas terkait pelayanan karena banyak keluhan-keluhan dari masyarakat,” jelasnya.

“Jadi saya menghimbau kepada Dokter-dokter dan pelayanan itu harus standby,” tutupnya. (Mp).