dr. Zam: Dimasa Pandemi Covid-19, Jama’ah Haji Provinsi Harus Menjaga Kesehatan dan Tetap Istithaáh

BANDAR LAMPUNG26 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Telah terselenggara Webinar Nasional atas kerjasama Asosiasi Kesehatan Haji Indonesia (AKHI) Lampung bersama Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Calon Petugas Kesehatan Haji Indonesia (CPKHI) Lampung dan DPP Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia (FPKHI), Minggu (18/4).

Ketua AKHI Lampung dr. Zam Zanariah, Sp. S.M.Kes melaporkan bahwa webinar nasional ini diikuti oleh calon jemaah haji dan petugas haji melalui zoom meeting 764 orang dan kanal Youtube AKHI Lampung 289 orang.

Dalam sambutannya dr. Zam menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Lampung Ir. H .Arinal Djunaidi yang telah mengapresiasi acara tersebut melalui rekaman video, dan Wakil Gubernur Provinsi Lampung Hj. Chusnunia, M. Si., M. Kn., P.hd yang telah memberikan sambutan dalam pembukaan Webinar AKHI Lampung.

Serta tamu undangan Ketua komisi V DPRD Provinsi Lampung Dr (c). H. Yanuar Irawan, SE, MM, DPD RI Dapil Lampung dr. Jihan Nurlela, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Panjang R. Marjunet, SKM, M.Kes, kemudian Ketua DPP Forum Perawat Kesehatan Haji Indonesia Ns. Turiman, S. Kep. yang turut mensukseskan jalannya acara bersama dr. Rizky selaku ketua pelaksana dan dengan panitia Webinar.

“Diharapkan dengan adanya webinar nasional ini jemaah haji Indonesia, khususnya Jemaah Haji Provinsi Lampung tetap mempersiapkan diri, menjaga kesehatan dan tetap Istithaáh selama menjalankan ibadah haji dimasa Pandemi Covid-19,” ungkap dr. Zam.

Acara rutin yang dilaksanakan AKHI Lampung mengundang pembicara nasional. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Dr. dr. Eka Jusuf Singka, M. Sc, Mamah Dedeh ( Ustadzah Dedeh Rosyidah), Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah 2018 dr. H. Moh. Yanuar Fajar. Sp. P. FISR. FAPSR, MARS dan Kabid PHU Kanwil Depag Provinsi Lampung Drs. H. M. Ansori F. Citra, M.Kom.I Acara tersebut di Moderatori oleh dr. Isura Febrihartati.

Sedangkan menurut Eka Jusup Singka mengatakan, penyelenggaraan haji di masa pandemi perlu melibatkan masyarakat, sehingga jamaah dapat berperan aktif dalam penerapan protokol kesehatan.

“Penerapan prokes dan pemberian vaksinasi Covid-19 merupakan upaya preventif terhadap Covid-19. Penerapan prokes tetap harus dilaksanakan dalam setiap tahapan prosesi ibadah haji, untuk memutus rantai penularan Covid-19,” ujar Pak Eka.

Pak Eka menyebutkan penerapan karantina dan screening jamaah haji juga menjadi upaya penanganan Covid-19 secara global di masa pandemi.

“Sedangkan Mamah Dedeh di akhir acara memberikan pamahaman kepada para calon jemaah haji mengenai kesabaran dan keikhlasan dalam menerima keputusan yang sampai saat ini belum adanya kepastian untuk keberangkatan haji tahun ini akibat pandemi Covid-19,” katanya. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *