MEDIAPUBLIKA.com – Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung Fahrizal membuka Rakorwasda – Gelarwasda Inspektorat Provinsi dengan Inspektorat Kab/kota se-Provinsi Lampung dan Pengukuhan Forum Penyuluhan Anti Korupsi Provinsi Lampung, di Hotel Golden Tulip, Selasa (21/12).
Dalam sambutannya, Sekdaprov Fahrizal berharap pengukuhan anggota FPAK atau yang biasa disebut dengan master penyuluh anti korupsi ini dapat menjadi mitra strategis dalam upaya mengawal dan melakukan pencegahan korupsi.
“Apabila Inspektorat melakukan pengawasan dan pembinaan, master bisa menjadi corong atau narasumber yang telah memiliki sertifikasi yang teruji dan lulus sebagai penyuluh anti korupsi untuk melakukan sosialisasi kepada siapapun mulai dari anak sekolah hingga para aparatur negara,” ujar Fahrizal.
Pada kesempatan itu juga, Fahrizal memberikan penghargaan dari InAdapun Ketua FPAK yang dikukuhkan tersebut adalah Aris Suprianto. Inspektorat Daerah kepada 9 Kabupaten/kota atas penyelesaian 100 persen tindak lanjut hasil pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah tahun 2020.
Kabupaten/kota yang menerima penghargaan tersebut di antaranya Pringsewu, Lampung barat, Lampung Timur, Lampung Selatan, Bandar Lampung, Lampung Tengah, Mesuji, Way Kanan, dan Tulang Bawang Barat.
Sementara itu, dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah (Rakorwasda) yang diadakan di tempat yang sama, Fahrizal menyambut baik dan mengharapkan terdapat peningkatan sinergitas sehingga pelaksanaan pengawasan dapat dilakukan tepat sasaran.
“Pelaksanaan pembangunan daerah akan semakin lancar apabila Inspektorat dapat berdiri dengan mapan. Tugas Inspektorat memang sangat berat karena selain mengawasi tapi juga melakukan review terhadap rencana kegiatan daerah dan pelaksanaan kegiatan,” ujarnya.
Fahrizal juga menyampaikan bahwa Aparatur Pengawas Intern Pemerintah (APIP) harus segera bertransformasi menuju paradigma baru sebagai consulting partner yang mampu memberikan peringatan dini, konsultif, dan mengindati perilaku koruptif.
Menutup sambutannya, Fahrizal mengajak untuk tetap semangat dan bersama-sama membangun pemerintahan yang lebih baik dan bersih sehingga berkontribusi dalam pembangunan Lampung dan mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya.
Adapun Ketua FPAK yang dikukuhkan tersebut adalah Aris Suprianto mengatakan, akan terus bergerak melakukan edukasi sosialisasi terhadap pendidikan anti korupsi.
“Bagaimana pencegahan ini lebih penting dari pada penindakan,” katanya.
Ia juga mengatakan untuk di Kabupaten/kota akan terus mensosialisasikan dan mengukuhkan para anggota.
“Kemarin ada Kabupaten Lampung Tengah kita lakukan pendidikan anti korupsi terhadap hampir seribu guru tingkat dasar dan menengah kemudian Kota Metro ada 80 orang. Kedepan akan lebih banyak lagi kita akan menyebar dengan target menciptakan sekolah-sekolah yang berintegritas agar generasi kedepan itu adalah generasi betul-betul anti korupsi,” tutupnya. (Tim/MP).
