MEDIAPUBLIKA.com – Pemilihan Ketua RT 23 di Kelurahan Garuntang, Bandar Lampung menjadi polemik. Ini setelah Ahmad Yani yang terpilih sebagai Ketua RT.23 tidak diberikan SK oleh pihak Kelurahan Garuntang. Alasannya karena ada beberapa warga yang tidak setuju dirinya menjadi Ketua RT, dan diminta pemilihan ulang.
Menurut Ahmad Yani, pemilihan ketua RT.23 yang diselenggarakan pada tanggal 16 Desember 2022 awalnya berjalan lancar, namun ditengah pemilihan, pihak lawan mengundurkan diri, karena tak terima dirinya tidak mendapatkan suara. Secara otomatis pihak lawan didiskualifikasi dan ditetapkan Ahmad Yani menjadi RT.
Yani (panggilan akrab Ahmad Yani) yang juga sebagai guru ngaji dikenal dekat dengan warga, terbukti dari pemilihan tersebut suara Yani cukup mumpuni, hampir 80 persen warga memilih dia.
Yani juga menjelaskan, bahwa pada tanggal 2 Januari 2023 SK RT se-Kelurahan Garuntang sudah turun, tapi SK dirinya masih ditahan dikarenakan ada pihak dari Komisi 1 DPRD Kota Bandar Lampung (kerabat dari lawan pak Yani saat mencalonkan RT) mengintimidasi pihak Kelurahan dan meminta dilakukan pemilihan ulang di RT.23, dan RT terpilih (Ahmad Yani) dilarang mengikuti pemilihan ulang tersebut.
Yani merasa dirinya dizolimi, tanpa ada surat pemberitahuan, ataupun surat pemberhentian, tiba – tiba di tanggal 8 Januari di gelar pemilihan ulang, dan dirinya dilarang mengikuti pemilihan tersebut.
“Saya merasa dizolimi, masa sudah terpilih, tiba – tiba karena ada yang protes, SK saya tidak dikeluarkan dan bahkan dibuat pemilihan ulang, tanpa ada surat pemberhentian atau pembatalan saya selaku RT. Bahkan yang lebih tidak fair lagi, saya dilarang ikut dalam pemilihan ulang tersebut,” ucapnya, Minggu (08/01/23)
Narso salah satu warga mengatakan warga RT.23 sangat menginginkan pak Yani kembali menjabat, sangat disayangkan kejadian tersebut.
“Beliau orangnya baik, mengayomi, serta aktif di setiap kegiatan, kami sedih dengan kejadian tersebut. Pak Yani harus mendapatkan keadilan,” harapnya
“Yang lebih lucu nya lagi, si pihak yang kemarin menjadi lawan Ahmad Yani, justru menjadi ketua Panitia Pemilihan RT, entah seperti apa ceritanya, panitia mereka sendiri yang menunjuk,” ungkapnya.
Saat media hendak mengkonfirmasi ke kantor kelurahan Garuntang, Lurah Garuntang sedang tidak ada ditempat. (*).
