Ketua Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung Mengunjungi Bayi Penderita Leukimia

POLITIK28 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Anggota DPRD Bandar Lampung Agus Djumadi mengunjungi Kiano Muhammad, bayi berusia delapan bulan penderita leukimia, di kelurahan Kedaung, Kemiling, Selasa, (16/2/2021).

Selain didagnosa leukimia, bayi dari pasangan Kori Nurjanah (19) dan Rohman (33) ini juga memiliki komplikasi gizi buruk dan infeksi paru-paru.

Agus menjelaskan, Ia mendapatkan informasi ada bayi yang menderita leukimia sekaligus komplikasi gizi buruk dari wartawan yang memberitakan kondisi kiano.

Saat akan menjenguk, Kiano dikabarkan sedang dirawat di rumah sakit, sehingga Agus menunda untuk menjenguknya dan menunggu pulang dari rumah sakit.

“Alhamdulillah hari ini bisa berkunjung ke rumah Kiano untuk melihat kondisinya. Kita bersyukur Kiano sudah mendapat perawatan dari rumah sakit, tinggal nanti kontrol kesehatannya ya, harus balik lagi ke rumah sakit,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Bandar Lampung ini.

Menurut Agus dengan masih ditemuinya kasus gizi buruk di kota Bandar Lampung tentunya menjadi catatan tersendiri bagi pemerintah kota yang selama ini menjadikan bidang kesehatan sebagai salah satu program unggulannya. Tapi dari pada saling menyalahkan, alangkah lebih baik kita saling bergerak untuk membantu anak ini.

“Alhamdulillah sudah tertangani, sudah mendapat perawatan dari rumah sakit pemerintah. Bantuan juga sudah berdatangan untuk membantu Kiano. Mudah-mudahan dengan bantuan yang terus berdatangan bisa sedikit meringankan beban dari pak Rohman dan Ibu Nurjanah,” ujar Agus.

Berdasarkan penuturan Kori Nurjanah, ibunda Kiano, penyakit leukimia anaknya diketahui saat sang anak berumur dua bulan.

“Saya tahunya pas anak saya umur dua bulan kena penyakit leukimia setelah itu merambat ke infeksi paru-paru dan gizi buruk,” ujar Nurjanah.

Kondisi Kiano semakin memburuk sejak di diagnosa penyakit komplikasi. Selain itu, keluarganya kesulitan membiayai kebutuhan sehari-hari dan operasional pengobatan.

“Tapi sekarang Alhamdulillah, kiano bisa dirawat di rumah sakit, kata dokter fokus pada penyembuhan paru-parunya dulu dan perbaikan gizinya, tinggal nanti balik lagi ke urmah sakit untuk kontrol kesehatannya,” kata Nurjanah. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *