Khawatir Akan Lunturnya Nilai-nilai Kebangsaan, Ini Kata Komisi I DPRD Budiman AS

POLITIK29 Dilihat

MEDIAPUBPLIKA.com – Di tengah derasnya arus globalisasi dan kemajuan teknologi digital, kekhawatiran akan lunturnya nilai-nilai kebangsaan menjadi sorotan tajam Anggota DPRD Provinsi Lampung, Budiman AS.

Dalam kegiatan Sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan di Kecamatan Kedaton, Sabtu (5/7), Budiman menegaskan bahwa ancaman terbesar bagi bangsa saat ini bukan lagi hanya pada aspek ekonomi atau politik, melainkan pada krisis karakter yang menggerus jati diri nasional.

“Ini bukan semata soal formalitas. Ini perjuangan menjaga nyala api ideologi Pancasila agar kita tidak tenggelam dalam gelombang zaman,” ujar Budiman, yang juga menjabat Ketua DPC Partai Demokrat Bandarlampung ini.

Sebagai Anggota Komisi I DPRD Lampung yang membidangi pemerintahan dan ideologi, Budiman menekankan pentingnya penguatan karakter dan pemahaman ideologis masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai fondasi keutuhan bangsa di era serba digital.

Menurutnya, generasi yang tumbuh tanpa pijakan nilai akan mudah rapuh dan terombang-ambing oleh budaya instan serta pengaruh luar yang tak tersaring.

Menghadirkan akademisi dari Universitas Bandar Lampung (UBL), Anggalana, sosialisasi ini menguliti berbagai persoalan serius yang tengah dihadapi masyarakat: degradasi moral, krisis spiritualitas, dan hilangnya interaksi hangat dalam keluarga akibat candu layar dan gadget.

 

“Teknologi seharusnya menjadi alat, bukan tuan. Tapi yang kita lihat, banyak rumah kini sunyi oleh percakapan, namun riuh oleh notifikasi. Ini ancaman nyata bagi pembentukan karakter,” ujar Anggalana.

Ia menambahkan bahwa budaya hedonisme dan individualisme kian merajalela, mengikis semangat kolektivitas dan empati yang selama ini menjadi kekuatan masyarakat Indonesia.

Karena itu, spiritualitas dan nilai kemanusiaan harus menjadi pagar utama dalam mengawal perkembangan teknologi.

Budiman juga menegaskan pentingnya sinergi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam membangun pendidikan karakter dan literasi digital. Menurutnya, keluarga adalah benteng pertama sekaligus yang terpenting.

“Bangsa yang hebat bukan hanya dibangun oleh teknologi, tapi oleh manusia yang memiliki akar kuat pada nilai-nilai luhur bangsanya. Kita harus menyalakan semangat kebangsaan terus-menerus, menyalurkan ideologi Pancasila sebagai warisan yang hidup, bukan sekadar hafalan di buku teks,” tandas Budiman. (*)