MEDIAPUBLIKA.com – Kegiatan Lampung Fest 2025 yang telah berlangsung sejak tanggal 12 – 25 November 2025, resmi ditutup pada Selasa (25/11/2025) malam.
Gubernur Lampung diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan (Ekubang) Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto, menutup gelaran Lampung Fest 2025 di PKOR Way Halim.
Gubernur Lampung dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Staf Ahli Ekubang, Bani Ispriyanto, mengatakan bahwa sektor pariwisata Lampung menunjukkan pertumbuhan yang sangat positif dan signifikan.
Menurut data Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Lampung, jumlah kunjungan wisatawan domestik pada tahun 2024 mencapai 17,87 juta orang, jauh melampaui target awal sebesar 7,5 juta orang. Oleh karena itu, di tahun 2025 ini, Disparekraf Lampung menargetkan 20 juta kunjungan wisatawan.
Optimisme pencapaian target didukung oleh peningkatan kunjungan yang signifikan hingga pertengahan tahun 2025. Hingga akhir Juli 2025, jumlah wisatawan telah mencapai 15,4 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 34 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di mana kunjungan pada Juli 2024 berada di kisaran 12 juta orang.
Gubernur kemudian mengarahkan agar Lampung Fest diposisikan sebagai bagian integral dari rencana pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif jangka panjang daerah.
“Sebagai sebuah perhelatan budaya, Lampung Fest kita arahkan menjadi bagian dari rencana pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif jangka panjang, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan oleh masyarakat,” ujar Gubernur.
Acara ini diharapkan mampu menarik lebih banyak wisatawan, mendorong durasi tinggal yang lebih lama, serta meningkatkan perputaran ekonomi di masyarakat lokal dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Selanjutnya, Gubernur menekankan bahwa setiap kegiatan pariwisata di Lampung, termasuk Lampung Fest, harus diselenggarakan dengan mengedepankan prinsip pariwisata berkelanjutan.
Prinsip ini mencakup :
- Menjaga Kelestarian: Upaya menjaga kelestarian alam dan lingkungan destinasi.
- Pariwisata Inklusif: Memberikan ruang dan manfaat yang adil bagi masyarakat lokal dan komunitas kreatif.
- Pariwisata Berbudaya: Menekankan nilai-nilai adat, tradisi, dan toleransi sebagai ciri khas Lampung.
Mengakhiri sambutannya, Gubernur menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur yang terlibat dalam kesuksesan Lampung Fest 2025.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, kami mengapresiasi seluruh panitia dan tim teknis, para pelaku seni dan pengisi acara, tak lupa juga untuk para petugas keamanan, kebersihan, kesehatan, serta rekan-rekan media yang telah membantu menyebarkan informasi. Tanpa kerja keras dan sinergi yang baik, Lampung Fest 2025 tidak akan berjalan dengan lancar seperti yang kita rasakan malam ini,” tutupnya.
Acara penutupan ini turut dihadiri. oleh Sekretaris Deputi Bidang Kreatif, Budaya, dan Desain Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Amir Hamzah, Ketua TP. PKK Provinsi Lampung Purnama Wulan Sari Mirza, perwakilan Forkopimda, perwakilan Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, serta para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung. (*).









