LKNU PCNU Bandar Lampung Melaksanakan Vaksinasi Tahap Dua

MEDIAPUBLIKA.com –  Dari pondok pesantren Bustanul Falah Kaliawi, Bandar Lampung, mengikuti vaksinasi Covid-19 ke-2 sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan percepatan realisasi target vaksinasi menuju herd immunity (kekebalan kelompok) di wilayah Bandar Lampung, Minggu (21/11/21).

Pelaksanaan vaksinasi itu disiapkan sebanyak 100 dosis vaksin jenis Sinovac tahap kedua untuk meneruskan vaksin ke-1 bagi santriwan maupun santriwati yang telah dilaksanakan saat hari santri nasional bulan lalu.

Vaksinasi dilakukan oleh tenaga kesehatan dari Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) PCNU Bandar Lampung yang diketuai oleh dr. Zam Zanariah, Sp.S.M.Kes dan vaksinator di koordinatori oleh dr. Annisa Marddiyah dan Davy Eka Saputra,S. Para santri yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 berusia 12 tahun ke atas. Sebelum melakukan vaksinasi mereka juga telah dipastikan kondisi kesehatannya, dilakukan screening, sehingga aman untuk mengikuti vaksinasi.

“Alhamdulillah mereka sudah memahami betul keperluan untuk divaksin, walaupun secara penerapan protokol kesehatan sudah bagus untuk mencegah penyaluran Covid-19 seperti wajib masker, cuci tangan, jaga jarak, dan persiapan ikhtiar dhohir dan batinnya. Vaksin sebagai wujud ikhtiar tambahan untuk menjaga herd immunity terhadap paparan Covid-19,” ungkap dr.Zam saat dimintai keterangan via WA.

Jika vaksin diberikan ke pesantren, maka secara ekosistem juga akan terbantu,”tutur Bapak Davy selaku vaksinator.

“Vaksinasi santri dan pesantren juga berdampak pada tumbuhnya kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama ikut program vaksinasi,” lanjutnya.

Salah seorang santri peserta kegiatan, Ahmad Safiin, mengaku lega bisa mendapatkan vaksinasi, meski awalnya mengaku takut divaksin.

“Rasanya tidak sakit ternyata hanya seperti digigit semut. awalnya memang saya sempat takut, kira-kira bakal sakit atau tidak. Tetapi, ternyata tidak sakit. Harapannya dengan sudah divaksin, kita semua bisa selalu sehat dan tidak tertular virus Covid-19,” tandasnya. (Indah).