Mufti Salim: Ngaji Budaya Merupakan Upaya PKS Peduli Terhadap Seni

POLITIK34 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Bidang Seni Budaya DPW PKS Lampung menggelar kegiatan Ngaji Budaya, di Kantor DPW PKS Lampung, Minggu (6/6/2021).

Kegiatan Ngaji Budaya ini mengangkat tema “Mengenal Falsafah Hulun Lampung dan Kearifan Lokal Lampung,” dengan menghadirkan pemateri dari budayawan Lampung, yaitu Rusli Syukur gelar Pangeran Rajo Sepahit Lidah dan Ridwan Hawari gelar Raja Batin Maulana

Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim dalam sambutannya mengatakan, acara Ngaji Budaya merupakan upaya dari keluarga besar PKS Lampung untuk melestarikan hal-hal positif yang ada di Bumi Ruwa Jurai ini.

Juga dimaksudkan untuk semakin memahami budaya yang luhur dari Bumi Ruwa Jurai. Dengan harapan akan membawa para anggota dan pengurus PKS Lampung semakin mencintai Lampung, semakin bersemangat untuk melanjutkan hal-hal positif, hal baik, hal luhur yang turun temurun sudah diwariskan oleh para leluhur daerah tercinta ini.

“Ngaji budaya merupakan upaya PKS bahwa PKS pun peduli terhadap seni budaya, PKS juga hadir dalam upaya pelestarian seni budaya. Kegiatan ini juga menegaskan bahwa PKS bukan partai yang anti budaya, PKS hadir bersama Indonesia, PKS juga hadir bersama Lampung seutuhnya, termasuk seni dan budaya yang ada di Provinsi Lampung,” kata Mufti Salim

Ketua Bidang Seni Budaya DPW PKS Lampung Yuda Roseptalia mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada kader PKS dan masyarakat umumnya bahwa di PKS ada Bidang Seni Budaya yang fokus terhadap semua permasalahan seni dan budaya.

“Apalagi kita tinggal di Lampung, sehingga seharusnya seni dan budaya atau kearifan lokal Lampung lebih terasa kental nuansanya,” kata Yuda.

Dua budayawan Lampung yang hadir dalam Ngaji Budaya PKS menyampaikan dua materi yang berbeda. Rusli Syukur gelar Pangeran Rajo Sepahit Lidah memaparkan tentang adat masyarakat Lampung, asal dan keturunan, yang kemudian sesuai dengan situasi dan kondisi yang mengharuskan menjadi dua kelompok besar (Jurai) yaitu yang beradat pepadun dan beradat Sai Batin dan ada pula kelompok masyarakat adat Melinting dan masyarakat adat Mesuji (komering ).

Sementara Ridwan Hawari Ridwan Hawari gelar Raja Batin Maulana sangat mengapreasiasi kegiatan Ngaji Budaya yang dilaksanakan oleh PKS ini. Menurutnya kegiatan Ngaji Budaya menumbuhkan paradigma sehat tentang Lampung sekaligus meluruskan paradigma yang keliru terhadap budaya Lampung dan orang Lampung .

“Memandang Lampung dan orang lampung dengan pandangan yang adil dan sehat. Hindari cara pandang negatif dan sekat psikologis terhadap orang Lampung, apalagi kader PKS memiliki agenda sosial kemasyarakatan yang bagus lewat program kader wajib silaturrohim. Sehingga ngaji budaya ini layak untuk terus dipertahankan dan dirutinkan kegiatannya, sehingga berkelanjutan dan mendapatkan pemahaman yang utuh tentang Lampung,” ujar Ridwan Hawari. (Hendro).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *