Partai Demokrat Lampung Bersama Bacaleg Akan Melaksanakan Kurban Puluhan Sapi dan Ratusan Kambing

POLITIK22 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Minal aidin wal faidzin maaf lahir batin selamat hari raya Kurban 1444 Hijriah tahun 2023.

“Pada perayaan hari raya Kurban ini partai Demokrat di seluruh Lampung beserta kader dan para bakal calon anggota DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/kota. Akan melaksanakan pemotongan hewan Kurban di masing masing Kabupaten/kota yang tersebar baik di kantor partai ataupun di tempat masjid setempat,” kata Deni Ribowo, Rabu (28/6/23).

Deni menjelaskan, DPD partai Demokrat Provinsi Lampung akan melakukan sholat bersama Idul Adha di balai Krakatau diikuti pemotongan sapi delapan ekor dan puluhan kambing. Sementara para pengurus dan kader serta Bacaleg yang ada di daerahnya masih masih melakukan penyembelihan hewan pada Kurban tahun ini ditempatnya masing masing.

“Sebagaimana sejarah Nabi Ibrahim yang sangat mencintai anaknya Nabi Ismail hingga Allah SWT, menguji Nabi Ibrahim terhadap kecintaanNya untuk dikurbankan sebagai wujud ketaatan pada perintah Allah SWT. Setiap sesuatu yang dicintai manusia dan kecintaanNya kepada sesuatu itu dapat membelenggu manusia untuk bertakwa kepada Allah SWT,” ucapnya.

Jadi maknanya adalah jika Ismail nya Nabi Ibrahim adalah anak kandungnya sendiri Ismail kita saat ini bisa berwujud jabatan kedudukan harta benda harga diri maupun profesi termasuk di dalamnya mental korupsi kolusi dan nepotisme serta keserakahan menguasai manusia.

Apa yang menjadi kiasan sebagai Ismail sesungguhnya adalah tiap sesuatu yang membuat manusia hanya memikirkan kepentingan diri sendiri dan tiap sesuatu yang dapat membutakan mata hati dan menulikan telinga manusia dari Hidayah Allah SWT.

Kiranya apa dan siapa pun Ismail Ismail itu maka harus dikorbankan di bumi yang Pana ini sebagai bukti keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.

“Inilah sejatinya makna terpenting Idul Qurban yakni tumbuhnya sikap kesediaan berkorban dalam konteks sosial yang lebih luas yakni kapan dan di mana pun kita berada rela memberikan pengorbanan yang tulus demi permaslahatan umat,” ungkapnya.

Dengan demikian ibadah Qurban adalah semangat pembebasan manusia dari sifat sifat yang melekat sebagai potensi anti sosial. “Sifat anti sosial yang paling berbahaya dan dapat menghancurkan sendi sendi kehidupan Berbangsa dan bernegara adalah nafsu serakah yang melahirkan perilaku yang tidak baik,” tutupnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *