MEDIAPUBLIKA.com – Pasca-banjir yang melanda Kecamatan Tanjung Senang, Pemerintah Kota Bandar Lampung terus bergerak cepat untuk memulihkan kondisi lingkungan dan infrastruktur, diantaranya menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi sungai.
Demi memulihkan kondisi aliran sungai, Pemkot mengerahkan tiga unit excavator untuk mengeruk sedimen yang menghambat jalannya air di Kelurahan Way Kandis dan Kelurahan Pematangwangi. Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandar Lampung, Dedi Sutioso, mengungkapkan bahwa instruksi Walikota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengarahkan agar pekerjaan ini dilakukan secara bertahap.
“Langkah normalisasi sungai ini merupakan tindak lanjut dari arahan Ibu Walikota. Kami akan terus melakukan pengerukan sedimen yang menghalangi aliran sungai agar banjir tidak kembali terulang di masa depan,” ujar Dedi pada Senin (3/3) di Bandar Lampung.
Ia menambahkan bahwa pemulihan tidak hanya terbatas pada normalisasi sungai, tetapi juga pada perbaikan talud dan tembok penahan yang rusak akibat bencana banjir.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Bandar Lampung, Wakhidi menyampaikan bahwa meskipun air banjir sudah surut timnya masih tetap hadir untuk membantu membersihkan rumah-rumah warga yang terdampak, pihaknya pun tetap menyiapkan tiga tangki air bersih untuk membagikan kebutuhan air kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memastikan proses pemulihan ini berjalan lancar. Selain membersihkan sisa-sisa sampah yang terbawa arus, kami juga fokus pada pemberian air bersih kepada warga yang membutuhkan,” tegasnya.
Ia melanjutkan, meskipun kondisi sudah mulai membaik, tim BPBD masih akan terus berada di lokasi untuk membantu warga yang membutuhkan.
Kerja sama yang kuat antara berbagai dinas di Pemkot Bandar Lampung, serta ketangguhan masyarakat setempat, menjadi kunci utama dalam pemulihan pasca-banjir di Kecamatan Tanjung Senang. Pemkot Bandar Lampung berkomitmen untuk terus memberikan bantuan dan memperbaiki infrastruktur demi mencegah bencana serupa di masa depan. (*)
