MEDIAPUBLIKA.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung menyatakan kesiapannya untuk menjadikan 164 koperasi sehat guna diarahkan dan dikembangkan dalam kerangka Koperasi Merah Putih.
“Saat ini terdapat 164 koperasi sehat di Kota Bandar Lampung yang aktif, seluruhnya siap diarahkan dan dikembangkan dalam kerangka Koperasi Merah Putih,” kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (UKM) Kota Bandarlampung Riana Apriana, di Bandar Lampung, Kamis (10/4).
Dia mengatakan ini sesuai instruksinya Presiden (Inpres) Prabowo Subianto tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.
Ia mengatakan bahwa saat ini Dinas Koperasi dan UKM mulai menyusun strategi pembentukan Koperasi Merah Putih dengan memanfaatkan koperasi yang sudah berjalan di kota setempat.
“Inpres tersebut bertujuan memperkuat perekonomian swasembada pangan, pemerataan ekonomi, dan mewujudkan desa mandiri menuju Indonesia Emas 2045,” kata dia.
Untuk saat ini, pemkot tengah mengkaji konsepnya dan kemungkinan akan menggandeng koperasi yang sudah ada di Bandar Lampung untuk dikembangkan menjadi Koperasi Merah Putih.
Dia menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih ini sebetulnya lebih ke desa di mana program pusat tersebut menargetkan agar di setiap desa terbentuk koperasi yang anggotanya adalah masyarakat setempat.
“Tujuannya, untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman online berbunga tinggi,” katanya.
Dia mengatakan bahwa koperasi tersebut nantinya akan bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di setiap daerah, namun perlu diketahui bahwa Bandar Lampung tidak memiliki struktur BUMDes tapi pemkot akan menyesuaikan. (*).
