MEDIAPUBLIKA.com – Dalam upaya memperkuat sinergi dengan mitra bisnis guna mendukung keberlanjutan usaha, PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) Regional 7 menggelar acara Vendor Gathering, di Hotel Aston Palembang, Selasa (10/12/24).
Acara ini dihadiri oleh 60 perusahaan/vendor/stakeholder, dibuka oleh Region Head PTPN IV Regional 7, Denny Ramadhan, serta dihadiri oleh SEVP Business Support PTPN IV Regional 7, Bambang Eko Prasetyo, SEVP Operation Oshutri Anwar, dan seluruh Kepala Bagian.
Dalam sambutannya, Denny Ramadhan mengucapkan terima kasih kepada semua vendor yang hadir, yang merupakan bagian penting dari stakeholders PTPN IV Regional 7.
“Kami berharap acara ini dapat mempererat hubungan silaturahmi dan memperkuat sinergi antara PTPN IV Regional 7 dengan mitra bisnis, guna mendukung kelancaran pengadaan PTPN IV Regional 7 pada tahun 2025,” ujarnya.
Denny juga menegaskan pentingnya dukungan dan kerjasama dari seluruh stakeholders untuk menghadapi tantangan di masa depan dengan lebih optimis dan solid, dengan mengedepankan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG).
“PTPN IV Regional 7 memerlukan kolaborasi untuk mencapai efisiensi dan keberlanjutan bisnis. Kami akan terus mendorong transparansi dan pengelolaan yang lebih baik,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan efisiensi, PTPN IV PalmCo akan menerapkan sistem e-payment dan memastikan ketepatan waktu dalam setiap tahapan proyek. PTPN IV Regional 7 juga akan melakukan penilaian berkala untuk memastikan semua proses berjalan sesuai rencana.
Sementara itu, SEVP Operation Oshutri Anwar menekankan pentingnya hubungan yang baik antara PTPN IV Regional 7 dengan para vendor.
“Melalui pertemuan ini, kita bisa menjaga komunikasi yang lebih baik, memantau pelaksanaan kerjasama, serta mengatasi masalah yang mungkin muncul dengan cepat,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, SEVP Business Support PTPN IV Regional 7, Bambang Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa PTPN IV adalah perkebunan sawit terbesar di dunia, dan perusahaan berkomitmen untuk mengikuti standar internasional dalam pengelolaan kebun, seperti RSPO, ISO, dan SNI.
“Kami juga menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai dengan ISO 37001:2016. Oleh karena itu, selain kualitas dan ketepatan waktu, integritas menjadi hal yang sangat penting,” ucap Bambang.
Bambang mengakhiri sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada para mitra yang telah mendukung operasional perusahaan.
“Kami mengapresiasi kerjasama ini yang mendukung transformasi PTPN IV PalmCo, membuat kegiatan pengadaan barang dan jasa kami lebih terbuka, efektif, dan kompetitif,” tambahnya.
Acara ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara PTPN IV Regional 7 dan seluruh vendor/stakeholder dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan, menuju keberhasilan yang lebih besar di masa depan. (*)