Raih Rekor Muri Kedelapan, Karomani: Unila Harus Memiliki 100 Guru Besar

PENDIDIKAN55 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Universitas Lampung (Unila) mendapatkan Rekor Muri yang kedelapan kali atas Webinar dengan peserta Rektor dan Wakil Rektor terbanyak.

Webinar nasional bertema “Strategi Meningkatkan Jumlah Guru Besar dan Mempercepat Kenaikan Jabatan Fungsional Dosen”.

Ketua Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa  & Rektor Universitas Lampung, Peraih Rekor Muri Pengukuhan Profesional Terbanyak Prof. Dr. Karomani, M,si. mengatakan, Unila sudah mendapatkan kedelapan kali Rekor Muri, mudah – mudahan nanti kalau bisa sampai sepuluh Rekor Muri ketika saya habis masa jabatan sebagai rektor. Jadi kita masih ada dua cadangan untuk dicatatkan di Rekor Muri.

“Kita sudah memproses 40 Guru Besar dan saya ingin Unila memiliki lebih dari 100 Guru Besar, kita membuat tim percepatan, memberi insentif, dan mendampingi itu semua kita lakukan agar kita bisa membantu dosen – dosen menjadi Guru Besar,” kata Karomani, di ruang sidang utama lantai 2 Rektorat Unila, Rabu (5/4/22).

Karomani menambahkan, kalau kata salah satu Dosen Undip, Lebih gampang masuk surga ketimbang menjadi Guru Besar. “Sangking sulitnya menjadi Guru Besar, tetapi Unila bisa melakukan percepatan itu,” kata dia.

Sulitnya mencapai Guru Besar, lanjut Karomani, disebabkan rumitnya persyaratan, lama proses, dan perubahan regulasi.

Soal strategi menambah guru besar, Karomani menuturkan, ada beberapa langkah yang dilakukan Unila. “Pertama, manajemen kepemimpinan dan pemberdayaan dosen,” ucapnya.

“Kita optimis untuk mendorong percepatan jumlah Guru Besar di Indonesia dengan memberikan kewenangan atau otonomi lebih besar kepada kampus (Semangat Kampus Merdeka), tidak perlu adalagi tim di kementerian, karena kampuslah yang paling tahu kualitas Dosen yang ada di lingkungan PT masing – masing,” kata Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin, Anggota Komisi X DPR RI, Koordinator Kopertis Wilayah I (2000-2003).

Kemudian menurut Senior Manager Museum Rekor Muri Dunia – Indonesia Awam Rahargo menyampaikan, Museum Rekor dunia-indonesia akan menganugerahkan piagam penghargaan ini yang kedelapan kalinya untuk Universitas Lampung.

“Diharapkan kedepannya nanti kami akan berkolaborasi kembali bersama Unila yang menjadi salah satu perguruan tinggi yang maju dan Berjaya,” tutupnya. (Mp).