MEDIAPUBLIKA.com – Kalapas Narkotika Kelas IIA Bandar Lampung membuka Pesantren Kilat dalam rangka peningkatan pembinaan rohani Islam bagi warga binaan Pemasyarakatan.
“Kegiatan Pesantren Kilat ini bakal digelar selama 10 hari selama di bulan suci Ramadhan,” kata Kalapas Narkotika IIA Bandar Lampung Porman Siregar, di Aula Lapas Narkotika Kelas IIA, Bandar Lampung, Selasa (12/4/22).
Porman menjelaskan, bekerjasama kementrian Agama (Kemenag) Lampung Selatan (Lamsel) dan yayasan Pondok Pesantren Al- kirom untuk mengajarkan tata cara Fardhu Kifayah kepada warga binaan.
“Acara ini diikuti 143 warga binaan, mudah – mudahan bisa mendapatkan sertifikat dari Kemenag Lamsel,” kata dia.
Saya berharap, kata Porman, kepada para warga binaan hentikanlah apa yang telah kalian lakukan, narkoba itu akan mengancurkan diri kalian dan keluarga.
“Karena perubahan sikap dan perubahan perilaku lah yang diharapkan oleh keluarga kalian,” lanjutnya.
Kalapas menjelaskan, momentum yang bagus ini laksanakan dan ambil ilmunya, dan mudah – mudahan kegiatan Pesantren Kilat bagi warga binaan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Sementara menurut, Kasi Binmas Islam Kemenag Lamsel Jamhuri mengungkapkan, kegiatan ini merupakan berkah Ramadhan bagi Kemenag, karena bisa di selenggarakan di Lapas Narkotika kelas IIA Bandar Lampung.
“Dengan adanya Pesantren Kilat ini, mudah – mudahan dapat bermanfaat bagi warga binaan dan program ini tidak hanya di adakan hanya sesaat saja. Namun, kegiatan ini bisa di gelar secara berkesinambungan terus menerus,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, Kemenag Lamsel saat ini memiliki 126 penyuluh agama yang tersebar di seluruh Kecamatan Lampung Selatan. Dan mudah – mudahan bisa membantu di Lapas tersebut.
“Kami memiliki 126 penyuluh agama yang tersebar di seluruh kecamatan Lampung Selatan yang Insya Allah dapat membantu bagi narapidana di lapas Narkotika ini,” jelasnya.
Dengan harapan, sambung Jamhuri, dapat memperbaiki diri warga binaan yang berada di Lapas Narkotika. “Dan ketika mereka keluar dari Lapas ini bisa bermanfaat bagi orang lain,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan Ustad Zaid Zakariyya dari Pondok Pesantren Al-Kirom Haji Mena Lamsel, pihaknya sangat berterimakasih atas kepercayaan yang diberikan oleh Lapas Narkotika kelas IIA Bandar Lampung untuk mengajarkan Fardhu Kifayah.
“Kami dari yayasan Pondok Pesantren Al-Kirom Lampung Selatan sangat berterima kasih, karena di percaya untuk mengajarkan Fardhu Kifayah (menguruskan jenazah) dan kami akan berusaha apa yang kami bisa semaksimal mungkin,” jelasnya.
Ia menambahkan, selama 10 hari kedepan dirinya akan menurunkan lima orang ustad untuk dapat mengajarkan Pesantren Kilat tersebut.
“Insya Allah ustadz yang akan mengajarkan Fardhu Kipayah sebanyak 5 orang, dan mudah – mudahan bisa bekerja sama dengan baik dengan Lapas Narkotika ini, ” tutupnya. (Tim/Mp).