Widayati: PMII Harus Menjaga NKRI dan Berkhidmat Dalam Implementasi Cinta Tanah Air

BERITA27 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Ketua Pengurus Wilayah (PW) Fatayat Nahdatul Ulama (NU) Lampung Wirdayati menjadi narasumber Simposium Nasional Pelantikan Kader Lanjut. Dengan tema ”Khidmat Kader Mujtahid Ahlus Sunnah Waljamaah”.

“Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan berkhidmat dalam implementasi cinta tanah air,” kata Widayati, Rabu (27/07/22).

Wirdayati mengatakan, era zaman digitalisasi yang semakin maju ini, generasi muda khusus nya PMII harus menjadi contoh di masyarakat melalui media.

“Sebagai kader PMII saya harapkan kita dapat memiliki media baik medsos pribadi atau bersama agar kita dapat memberanikan diri menulis dan berpola pikir bijak untuk kedaulatan NKRI dan sebagai kader juga jangan lupa kita bisa berkhidmat dalam pengabdian,” jelasnya.

Masih sambungnya yang juga komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Lampung ini, dirinya mencontohkan dalam implementasi dirinya yang mengabdi di lembaga penyiaran harus menjaga kedaulatan NKRI dan mengontrol tiap-tiap media penyiaran khususnya di wilayah Lampung.

“Kita harus bisa mengimplementasikan kedaulatan NKRI, di mana kita berada contoh nya saya bekerja di KPID saya dan rekan-rekan saya mengharuskan untuk dapat memasukan lagu Indonesia raya pada pembukaan dan menutup. Dengan lagu-lagu kebangsaan pada media penyiaran, di sini adalah bentuk cinta dan salah satu bentuk menjaga NKRI,” ucapnya.

Terkait menanggapi pertanyaan saat diskusi, Wirdayati mengapresiasi kader-kader PMII Metro yang mengkhawatirkan budaya Indonesia yang mulai terkikis dengan adanya kemajuan teknologi digitalisasi serta masuk nya budaya luar negri, dirinya berharap PMII Metro dapat menjadi kader Ahlus Sunnah Waljamaah.

“Salah satu untuk menjaga masuk nya budaya luar dan digitalisasi yang semakin canggih, ayok keluarga saudara kita kita masukan ilmu agama Ahlus Sunnah Waljamaah, Insya Allah generasi kita bisa menjadi contoh yang baik dalam menjaga NKRI,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Rektor Institut Agama Islam Ma’arif (IAIM) NU Metro Lampung Dr. Mispani, M.Pd.I berpesan dengan adanya PKL ini kader PMII Metro kelak dapat bermanfaat dan turun langsung serta dapat berkhidmat.

“Insya Allah setelah pelatihan ini kalian kader PMII bisa turun langsung menerapkan ilmu yang di dapat, pesan saya juga kalian dapat berkhidmat,” katanya.

Kemudian menurut Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dr. Jihan Nurlela Chalim menyampaikan, perempuan mempunyai peran ganda dan rubah lah mindset (pola pikir) agar menjadi perempuan yang tangguh dan kuat dalam menjaga NKRI.

“Sebagai perempuan harus menjadi kemaslahatan umat, perempuan itu mempunyai peran ganda selalu posisikan diri kita menjadi utama bukan sekunder, jaga tradisi kita tantangan terbesar adalah menjaga nasionalisme, kita dapat implementasikan dengan menjadi perempuan berperan penting dalam NKRI,” tegasnya.

Acara di hadiri langsung PB PMII, PKC PMII, Kabag Kesbangpol Metro sekretaris PW GP Ansor Budi Hadi Yunanto dan para alumni Maarif Metro serta peserta PKL PMII Metro. (*).