MEDIAPUBLIKA.com – Wakil Gubernur (Wagub) Provinsi Lampung Chusnunia Chalim menyambut kedatangan Tim Komisi IX DPR RI dalam rangka pengawasan dan evaluasi distribusi vaksin Covid-19 di Provinsi Lampung.
Tim yang diketuai Nihayatul tersebut tiba di Ruang VIP Bandara Radin Inten II, Kamis (09/09/2021).
Maksud dan tujuan kunjungan Komisi IX DPR RI dan Perwakilan Kementerian Kesehatan adalah mendengar secara langsung keluhan dan permasalahan yang dihadapi Pemerintah Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan itu, Nihyatul menantang Provinsi Lampung untuk melakukan vaksinasi sebanyak 300.000 per harinya.
Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan siap melakukan vaksinasi 300.000 setiap hari nya apabila pemerintah pusat memenuhi kuota vaksin Covid-19
Wagub Chusnunia mengatakan monitoring dan evaluasi yang dilakukan Komisi IX DPR RI sangat penting dalam menyikapi bersama pencapaian dan sasaran program vaksinasi Covid-19 agar dapat dilakukan secara optimal serta memastikan input, proses dan output berjalan sesuai tujuan yang diharapkan.
“Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini ada hubungannya dengan ketersediaan vaksin. Lampung sempat berada di urutan terendah dikarenakan kuota vaksin yang didapat telah disuntikkan semua. Kuota vaksin di pusat tentu saja terbatas dan dibagi sesuai dengan daerah,” tambah Chusnunia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana menyampaikan hambatan yang dihadapi terkait vaksinasi Covid-19 salah satunya adalah kurang terpenuhinya kuota Vaksin.
Misalnya pada 8 September 2021, target dosis 14.619.497 dosis. Sementara yang diterima dari pusat hanya 2.034.950 dosis atau setara 14,26 persen dan telah di distribusikan sebanyak 1.877.224 dosis.
Selain itu, terdapat hambatan-hambatan dari eksternal seperti sulitnya akses aplikasi Smile dan P-Care di wilayah pelosok karena susah mendapatkan sinyal serta kesulitan dalam pendistribusian ke puskesmas-puskesmas di daerah kota dan kabupaten.
Kedatangan Komisi IX sekaligus memberikan bantuan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Lampung dari Kementrian Kesehatan. Bantuan tersebut berupa swab antigen test sebanyak 50.000 test, tempat penyimpanan vaksin berupa 1 unit cold room yang akan ditempatkan di Kabupaten Tulang Bawang dan telah diterima, 18 unit vaccine refrigrator untuk kabupaten-kabupaten di Provinsi Lampung, serta obat-obatan. (**).