Di Masa Pandemi Covid-19 Ibu Adalah Pejuang

MEDIAPUBLIKA.com – Hari Ibu selalu diperingati setiap 22 Desember. Meskipun kasih sayang seorang ibu tidak mengenal hari, akan tetapi hal tersebut menjadi momen khusus untuk meluapkan penghargaan kepada ibu.

Hari spesial untuk para ibu sedikit berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena saat ini masih dalam suasana Pandemi Covid-19 yang belum usai.

Namun begitu, bukan berarti kita tidak dapat merayakan hari ibu dengan menyenangkan.

Perayaan hari ibu biasanya akan dilakukan dengan mengucapkan rasa terima kasih dan rasa syukur dari seorang anak kepada Ibu tercinta.

Dan hari ibu juga begitu istimewa karena sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan dan kasih sayang orangtua khususnya ibu kepada anaknya.

“Ibu, engkaulah belahan jiwaku, jika tidak ada engkau akupun tidak ada, Selamat hari ibu,” ucap Deni salah satu Pewarta di Lampung, Selasa (22/12/20).

Menurut Deni, untuk momen hari ibu di tahun 2020 ini, aku hanya ingin ibu tahu kalau aku sangat menyayangimu dan aku sangat bahagia memiliki seorang ibu sepertimu.

Lalu, Vera (23), Momen hari ibu baginya adalah Hari peringatan terhadap peran seorang ibu dalam keluarganya, baik untuk suami, anak-anak, maupun lingkungan sosialnya.

“Ibu bagi saya adalah seorang sahabat yang luar biasa dan setia. Karena ibu tidak pernah meninggalkan anaknya ketika sedih, susah, kecewa, gagal, terpuruk, berhasil bahkan bahagia. Mother is the mirror of my life,” ucap Vera.

Ia berpesan, untuk para anak muda yang kelak akan menjadi seorang ibu harus memiliki sifat keibuan dan bisa menjadi ibu bagi keluarga-keluarganya.

“Di saat masa pandemi Covid-19 seperti ini, ibu bagi saya adalah pejuang yang tak terhingga, karena selalu membimbing anak-anaknya untuk belajar di rumah,” tutupnya. (MP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *