Dia menjelaskan kegiatan CCU ini menjadi sarana edukasi dan merubah budaya hidup masyarakat dalam menjaga pesisir pantai dari pencemaran dan kerusakan akibat sampah khususnya sampah plastik.
“Jadi mari untuk bersama-sama kita jaga pantainya agar supaya tetap bersih, indah, tidak ada sampah yang di laut, tidak ada sampah yang di pinggir pantai. Menjadikan gaya hidup kita yaitu tidak membuang sampah sembarangan karena itu sesuatu hal yang tercela dan kita malu kalau lingkungan kita tidak bersih, tidak indah dan tidak rapih,” ujar Samsudin.
Samsudin menuturkan bagi masyarakat yang rumahnya berada di pinggir pantai, diminta menjadikan pantai sebagai halaman rumahnya yang dijaga dengan bersih.
“Karena kalau sudah menjadi halaman, maka pantai itu akan dijaga kebersihan dan keindahannya, ini yang harus kita lakukan. Hal itu tanggung jawab kita semua,” katanya.
Dia menjelaskan Pemerintah Provinsi, Kota Bandarlampung termasuk Kabupaten Pesawaran dan masyarakatnya untuk bersinergi serta saling mendukung dalam menjadikan pantai-pantai ini bersih dari sampah plastik.
Menurutnya, akibat sampah-sampah plastik, menyebabkan kematian bagi spesies ikan, mencemari air laut dan mengganggu siklus hidup populasi laut.
“Ini adalah tugas kita semua. Kita sama-sama kontrol betul kalau perlu adakan CCTV pengawasan, mengontrol bagaimana pantai-pantai ini agar tetap terjaga, ini yang perlu kita lakukan ke depan,” ujarnya.
Samsudin meminta masyarakat sekitar pantai dan para nelayan untuk menjaga kebersihan dengan tidak hanya mengandalkan kepada petugas dan pemerintah.
“Mari kita menjadi agen perubahan dan terus bersemangat mengambil peran dan upaya pelestarian dan penyelamat lingkungan. Mari kita turut berperan untuk menumbuhkembangkan bank-bank sampah dan komunitas peduli lingkungan,” katanya.
Samsudin menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak dan masyarakat yang ikut berperan dalam kegiatan aksi bersih-bersih pesisir pantai dan laut ini.
Menurutnya, meski sempat diguyur hujan, namun tidak menyurutkan semangat masyarakat dalam berbuat kebaikan bagi lingkungan.
“Saya menyampaikan apresiasi yang mendalam dan perasaan bangga pada semua yang hadir, walaupun tadi hujan di pagi hari, tetapi ini memberikan semangat dan berkah buat kita semua untuk terus berkarya khususnya dalam kegiatan CCU ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung Emilia Kusumawati mengatakan CCU ini menjadi bagian dalam mendukung kegiatan aksi World Cleanup Day Tahun 2024.
Dia menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat komitmen serta peran aktif seluruh pemangku kepentingan tingkat daerah dalam mengatasi permasalahan sampah pesisir pantai dan laut.
Selain itu, memperkuat partisipasi publik dalam upaya pengelolaan sampah pesisir pantai dan laut sekaligus memperkuat komitmen dan peran serta produsen dan pelaku usaha dalam implementasi bisnis hijau.
“Lalu membangun rantai nilai pengolahan sampah dan dalam upaya pengurangan sampah dan penurunan emisi gas rumah kaca,” katanya. (*).