Infosos Provinsi Lampung Ke KPK Laporkan Walikota Herman HN

MEDIAPUBLIKA.com – Organisasi Informasi Sosial (Infosos) Provinsi Lampung, melaporkan Wali Kota Bandarlampung, Herman HN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pengalokasian anggaran APBD untuk kepentingan Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 mulai dari sosialisasi hingga kampanye.

Dugaan pengalokasian anggaran APBD yang dilaporkan ke KPK tersebut berdasarkan hasil putusan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Lampung beberapa waktu lalu.

“Karena ada penggunaan anggaran APBD, jadi kami melanjutkan ke KPK agar KPK mendalami dan memeriksa dugaan yang sifatnya untuk kepentingan pribadi ini,” kata Ketua DPW Infosos Lampung, Ichwan, Kamis malam (21/1/2021).

Dia melanjutkan, desakan tersebut disampaikan ke KPK secara langsung. Selain itu, pihaknya juga sempat melaporkan kasus tersebut ke kepolisian dan kejaksaan Lampung.

Koordinator Tim Advokasi Youtuber, Ahmad Handoko mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi adanya laporan ke KPK atas dugaan penyalahgunaan anggaran COVID-19 yang bersumber dari APBD tersebut.

“Kita semua tahu bahwa Ketua KPK sudah berkomitmen akan menindak siapa pun pejabat yang menyalahgunakan anggaran COVID-19,” jelasnya.

Handoko menambahkan, menurutnya KPK bisa memulai penyelidikan dari jumlah anggaran APBD yang menurut Dinsos Bandarlampung sebesar 35 miliar.

Anggaran tersebut dipergunakan untuk membeli beras dan lainnya untuk keperluan masyarakat Bandarlampung.

“Bisa mulai di periksa apakah benar untuk membeli beras dan apakah sama volumenya, kemudian bisa di periksa juga penggunaan dana COVID-19 lainnya apakah telah diperuntukkan dengan sesuai. Hal ini sangat penting jangan sampai masyarakat dirugikan dan jangan sampai dana COVID-19 ini dijadikan pejabat untuk kepentingan pribadi nya,” kata Handoko. (**).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *