Ketua TP-PKK Septi Istiqlal Buka Sosialisasi Lingkungan Hidup Tahun 2023

PESISIR BARAT18 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Ketua Tim Penggerak-Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Septi Istiqlal, membuka kegiatan Sosialisasi Lingkungan Hidup Tahun 2023, di Sekretariat TP-PKK Pesibar, Kamis (9/11/23).

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua I TP-PKK Pesibar, Yulnawati Zulqoini, Ketua II TP-PKK Pesibar, L. Liastuti Jon Edwar, S.Pd., M.M., Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pekon (DPMP), Suwarti, S.H., M.M., narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan peserta sosialisasi para anggota TP-PKK tingkat Kecamatan, Pekon, dan Kabupaten.

Dalam sambutannya Ketua TP-PKK, Septi Istiqlal mengatakan bahwa, tanpa disadari aktivitas yang dilakukan setiap hari menghasilkan sampah. “Dalam kehidupan sehari-hari jumlah sampah terbesar disumbang oleh aktivitas industri. Hampir seluruh produk industri akan menghasilkan sampah pada prosesnya, namun tidak diimbangi dengan upaya pengurangan jumlah sampah,” ujar Ketua TP-PKK, Septi Istiqlal.

Menurut Ketua TP-PKK Septi Istiqlal, saat ini pengelolaan sampah yang ada yakni dengan teknik pembakaran karna dianggap cepat dan tidak merepotkan. “Dilain sisi, sampah yang dibakar akan menimbulkan gas berbahaya yang menguap ke angkasa meningkatkan temperatur bumi mempercepat pemanasan global,” jelas Ketua TP-PKK Septi Istiqlal.

Karenanya, lanjut Ketua TP-PKK Septi, sosialisasi tersebut bermaksud untuk memberikan pemahaman dan mengajak semua pihak untuk bekerja bersama, bergerak bersama, dan belajar bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di Pesibar.

“Perlu dipahami bahwa dari sampah lalu penanganannya dengan membakar akan merusak kesehatan kita khususnya anak-anak generasi kedepan,” tegas Ketua TP-PKK Septi.

Ketua TP-PKK Septi juga mengimbau agar peserta untuk dapat mengikuti sosialisasi tersebut dengan baik agar bisa mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dari penjelasan yang disampaikan narasumber.

“Disosialisasi ini saya harap bisa diterapkan di lingkungan dan lebih kreatif lagi membuat alat-alat dari barang bekas yang tentunya akan bernilai ekonomi untuk peserta sosialisasi,” tandasnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *