MEDIAPUBLIKA.com – Tiga narapidana kasus terorisme (Napiter) Lapas Kelas 1 Bandar Lampung Ikrar Setia Kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Ini ada program di Lapas Kelas I Bandar Lampung Radikalisasi, dimana program ini merupakan sebuah program bagaimana supaya memunculkan kesadaran – kesadaran bagi narapidana teroris dan pada akhirnya nanti diharapkan mereka-mereka ini akan menjadi membantu pemerintah mencegah jangan sampai ada lagi tindakan tindak pidana teroris,” kata Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Lampung, Dr. Alpius Sarumaha, di Lapas Kelas I Bandar Lampung, Kamis (10/08/23).
Alpius menjelaskan, ini suatu program yang sangat bagus sekali, di Lapas itu tidak hanya di kurung saja, tetapi juga diberikan pembinaan-pembinaan yang pada akhirnya harapan kita bila para narapidana sudah keluar dan kembali kepada masyarakat.
Kalapas Kelas I Bandarlampung, Maizar mengatakan, untuk warga binaan perkara terorisme sendiri di Lapas Kelas I Bandar Lampung berjumlah sebanyak Delapan orang telah mengucapkan ikrar setia kepada NKRI.
“Masih ada satu lagi yang belum, yakni pindahan dari Kotabumi, mudah-mudahan dengan kesadaran diri dapat segera menyusul untuk mengucap setia kepada NKRI,” ucapnya.
Untuk satu warga binaan, kata Maizar, yang belum mengucap ikrar sampai saat ini sudah berkelakuan baik dan sudah mau berkomunikasi bersama warga binaan lainnya.
“Napiter yang satu ini sudah mulai mau bergabung dan sudah mengenal lingkungan yang ada di blok-blok. Dia juga sudah terlihat mau ngbrol sesama warga binaan lainnya,” kata dia.
Hal senada juga diungkapkan satu narapidana mantan terorisme Zulfikar , dirinya sangat senang dapat kembali untuk setia NKRI.
“Saya merasa senang dapat kembali lagi ke NKRI, karena awal saya menjadi seorang terorisme itu, saya hanya ingin berhijrah tidak ada niat untuk melakukan Amaliyah di Indonesia,” ucapnya.
Ia berharap, kepada Pemerintah untuk dapat memperhatikan masyarakat dengan cara memberikan pemahaman tentang terorisme.
“Himbauan saya kepada masyarakat, mudah – mudahan pemerintah dapat mengambil peran ke masyarakat dengan memberikan pemahaman dengan cara sosialisasi, agar masyarakat tidak mudah terjebak terjun menjadi seorang teroris,” tutupnya. (Red).