MEDIAPUBLIKA.com – Wakil Presiden Ke-9 RI KH. Dr. Hamzah Haz MA., P.hD., dan Hj. Soraya Smith Hamzah Haz, beserta rombongan berkunjung ke Lamban Gedung Kuning (LGK), di jalan Pangeran Suhaimi, Kelurahan Sukarame Jaya, Kecamatan Suka Rame, Kota Bandar Lampung. Selasa (6/9/2022).
Dalam kunjungan tersebut, Hamzah Haz bersama rombongan disambut langsung oleh Irjen Pol (Purn) Dr. Hi. Ike Edwin S.Ik., S.H., M.H., M.M., atau yang akrab disapa Dang Ike, bersama istrinya dr.Hj. Aida Sofina, yang merupakan Kapolda Lampung Tahun 2016, dan juga sebagai tokoh adat dan tokoh masyarakat Lampung, yang digadang-gadang dan di harapkan masyarakat Lampung untuk menjadi Gubernur Lampung 2024.
Wakil Presiden RI Ke-9 beserta rombongan tiba di LGK jam 11.00 WIB dan disambut dengan tari-tarian daerah Lampung, dilanjutkan dengan pengalungan selempang Tapis oleh Dang Ike kepada Hamzah Haz dan oleh Gusti Aida Sofina kepada Soraya Smith Hamzah Haz.
Dalam sambutannya Dang Ike mengungkapkan terima kasih kepada KH. Dr Hamzah Haz beserta istri Hj. Soraya Smith Hamzah Haz beserta rombongan atas kunjungannya ke Lamban Gedung Kuning (LGK).
“Saya ucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda dan Ibunda saya, Panutan saya, yang mulia KH.Dr. Hamzah Haz beserta ibu Soraya Smith Hamzah Haz beserta rombongan yang telah sudi meluangkan waktu untuk berkunjung di rumah budaya Lamban Gedung Kuning ini, Ucap Dang Ike.
Dang Ike juga menyampaikan bahwa, dia kenal dan dekat dengan Wakil Presiden RI Ke-9 ini sudah lama sejak Hamzah Haz menjabat sebagai Wakil Presiden.
“Saya kenal dan dekat dengan beliau ini sudah lama, waktu beliau menjabat Wakil Presiden RI saya sering mengawal dan jemput beliau kunjungan ke Kalimantan saat saya masih Kapolres di Kalimantan,” ucap Dang Ike.
Ditempat yang sama Wakil Presiden RI Ke-9 tersebut merasa sangat kagum dan terharu setelah memasuki rumah budaya Lamban Gedung Kuning.
“Saya sangat kagum dan terharu setelah memasuki rumah budaya Lamban Gedung Kuning, ternyata masih ada yang peduli dan perhatian dan mau melestarikan salah satu budaya Indonesia yaitu budaya Lampung,” ujar Hamzah Haz.
Selain itu menurut Hamzah Haz, dia mendukung dan berharap agar pelestarian budaya ini terus dilanjutkan agar generasi muda bisa tahu dan mengerti tentang budaya Indonesia.
“Saya berharap agar pelestarian budaya ini terus dilanjutkan agar generasi muda bisa mengetahui dan memahami tentang budaya Indonesia karena ini adalah salah satu kekayaan budaya kita,” kata Hamzah Haz.
Masih menurut Hamzah, tidak banyak orang yang mau dan mampu untuk melakukan ini semua, karena butuh keikhlasan, ketulusan hati dan kecintaan terhadap budaya.
“Saya bangga dan kagum dengan ananda Ike Edwin, yang mau dan mampu untuk melakukan pelestarian budaya seperti ini, karena tidak banyak orang yang mau dan mampu untuk melakukan ini semua, sebab untuk melakukan ini semua butuh ketulusan hati, keikhlasan dan kemampuan secara finansial serta kecintaan terhadap budaya itu sendiri,” ungkap Hamzah Haz.
Lain halnya dengan istri Hamzah Haz, Soraya Smith Hamzah Haz yang mengatakan sangat mengagumi rumah budaya Lamban Gedung Kuning.
“Jujur saya merinding begitu memasuki Lamban Gedung Kuning ini, karena saya yang lahir di Bandar Lampung, dan anak-anak saya juga lahir di Bandar Lampung, baru tahu ini kalau ada rumah budaya semegah dan seindah ini,” ujar Soraya Smith.
“Kami sangat senang sekali dan berterima kasih sekali sudah diberikan kesempatan untuk berkunjung dan bersilaturahmi ke rumah budaya yang sangat kami kagumi dan banggakan ini,” kata ibu wapres RI Ke-9 tersebut.
Lebih lanjut Soraya Smith Hamzah Haz juga mendoakan, semoga rumah budaya LGK ini lebih bermanfaat bagi masyarakat terutama generasi muda sebagai sarana edukasi budaya di Lampung.
“Saya Doakan semoga rumah budaya LGK ini lebih bermanfaat bagi masyarakat Lampung maupun Indonesia pada umumnya, sebagai sarana edukasi dan informasi tentang budaya Lampung.” pungkas Soraya Smith.
Usai melihat-lihat koleksi benda-benda sejarah yang ada di LGK, Dang Ike mengajak Hamzah Haz beserta rombongan untuk beramah-tamah sambil menikmati tarian khas Lampung yang dibawakan oleh ibu-ibu anggota Gkham Bebay Lampung, dilanjutkan dengan makan siang bersama, sebelum pamit pulang diadakan foto bersama. (**).