MEDIAPUBLIKA.com – Polda Lampung Gelar Acara Rilis Akhir Tahun 2020, di Graha Wiyono Siregar, Bandar Lampung, Senin (28/12/20).
Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto dalam sambutannya ia mengatakan, Untuk Informasi yang akan saya sampaikan pada kesempatan ini meliputi 5 (lima) hal yakni Bidang Pembinaan, Bidang Operasional, Operasi Kepolisian yang dilaksanakan selama Tahun 2020, Terobosan Kreatif Polda Lampung, Harapan dan Himbauan.
“Sebelum menjelaskan substansi informasi dimaksud maka izinkan saya terlebih dahulu menyampaikan tugas pokok Polri sesuai dengan Undang-undang No 2 Tahun 2002 tentang kepolisian negara Republik Indonesia, yaitu memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegaskan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Subiyanto.
Lanjutnya, Berangkat dari tugas pokok tersebut, informasi yang akan disampaikan meliputi upaya-upaya Pembinaan dan operasional Polri yang telah mengintegrasikan kebijakan-kebijakan Polri dengan reformasi Birokrasi Pemerintah dan di akselerasikan antara target-target pencapaian dengan Program Pemerintah.
“Sejak Polri mandiri di bawah Presiden Tahun 1999, Polri berpisah dengan TNI berdasar TAP MPR RI No Vi/2000, dengan tugas pokok Polri sebagai pelindung, Pengayom, Pelayan dan penegak hukum serta keamanan dalam Negeri,” katanya.
Berdasarkan TAP MPR RI No VII/MPR/2000, Polri mengacu pada buku biru reformasi Polri yang menggariskan harus dilakukan tiga aspek perubahan yaitu aspek Kultur, Struktur, dan Instrumental, dalam perjalanannya lahir Grand Strategi Polri 2005-2025 yang dipilah menjadi tiga pertahanan.
“Tahap Trust Building (Membangun Kepercayaan) 2005-2009), Tahap Partnership and Networking (Kemitraan dengan Stakeholder tulus dan cepat respon) 2010-2014, dan Tahap Strive For Excellent (Wujudkan keunggulan) 2015-2025,” lanjutnya.
Ia menambahkan, Sejak Oktober 2008 dilakukan upaya-upaya percepatan melalui kebijakan Akselerasi Reformasi Birokrasi Polri dengan program Quick Wins, prioritas pembenahan lebih difokuskan pada bidang jasa pelayanan Polri yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat yang sebelumnya syarat komplain dan keluhan.
“Upaya-upaya ini bergulir dalam rangka Reformasi Birokrasi Pemerintah, saat ini Polri menjadi lembaga yang Efektif, Efesien, Transparan dan Akuntabel dalam rangka memenuhi tuntunan dan harapan masyarakat terhadap kinerja Polri (Polri Sipil),” jelasnya.
Lalu, lanjut Subiyanto, Untuk Bidang Pembinaan jumlah seluruh Personil 14.014 orang terdiri dari Polri 13.189 orang, dan PNS Polri 852 orang.
“Bidang Operasional Ganguan Kamtibmas Jumlah Tindak Pidana (KTP) dan Jumlah Penyelesaian Perkara Tindak Pidana (JPTP) oleh Polda Lampung dan jajaran selama Tahun 2020 dapat di jelaskan, Untuk Kejahatan Konvensional selama tahun 2019 sebanyak 7321 kasus dan tahun 2020 (Jan-Nov) sebanyak 7580 kasus, terjadi kenaikan sebanyak 259 kasus,” tambah Wakapolda.
Kejahatan Transnasional, Tindak Pidana Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Polda Lampung dan jajaran selama tahun 2020 berhasil mengungkap kasus Narkoba 1881 kasus dengan tersangka 2.580 orang.
“Jumlah barang bukti 19,7 KG Shabu pada tanggal 16 Februari 2020, barang bukti 66 KG Shabu pada tanggal 8 Mei 2020, barang bukti 25 KG Shabu pada tanggal 17 Agustus 2020, barang bukti 129 Ganja pada tanggal 17 Agustus 2020, barang bukti 19,7 KG Shabu pada tanggal 22 September 2020, barang bukti 12 KG Shabu pada tanggal 13 Oktober 2020, barang bukti 15 KG Shabu dan 7.585 butir Ekstacy pada tanggal 03 November 2020, barang bukti 45 KG Shabu pada tanggal 05 Desember 2020,” katanya.
Jadi jumlah total barang bukti yang disita selama tahun 2020, Ganja 467 kg, Shabu 201 Kg, Ekstacy 33.912 Butir, Obat-obatan Ilegal 885 Butir, Tembakau Gorila 310 Gram, Uang Tunai Rp.71.326.000.
“Polda Lampung dan jajaran turut berperan membantu Densus 88 AT Mabes Polri dalam penangkapan 23 orang tersangka Terorisme di wilayah Lampung,” ucapnya.
Operasi kepolisian yang diselenggarakan selama tahun 2020, dalam rangka mengatasi berbagai gangguan Keamanan tersebut Polda Lampung telah menggelar operasi Kepolisian pusat maupun wilayah
“Sasaran percepatan penanganan Covid-19 data hasil Ops Aman Nusa II selama tahun 2020, Operasi Yustisi dengan Teguran Lisan 2.154.776, Teguran Tertulis 106.886, Bersihkan Fasilitas Umum 70.374, Menyanyikan lagu Nasional 188.101, Melakukan Push UP 221.372, Ucap janji tidak melanggar 230.844,” paparnya.
Selain itu, Polda Lampung juga melakukan pembagian paket sembako 16.665 kali, Total paket sembako 455.265 paket, total Alkes 376.100 kali terdiri dari pembagian masker 86.454 kali, jumlah masker 371.370 buah, pembagian APD 8.730 buah, penyemprotan disinfektan 7.155 kali, sosialisasi pasang spanduk 91.333 kali.
“Terobosan Kearifan Polda Lampung, dalam rangka mengoptimalkan tupoksi dalam rangka Harkamtibmas, Penegak Hukum, dan Memberikan Perlindungan, Pengayoman dan Pelayanan Kepada Masyarakat,” tambahnya.
Polda Lampung menerapkan beberapa trobosan Kreatif di antaranya kebijakan Kapolda Lampung Proaktif, Partnership, Problem, Solving.
“Program Polda Peduli guna mendukung penyelenggaraan operasi aman II dalam rangka percepatan penanganan Covid-19,” tutup Subiyanto. (MP).