Nunik dan Purwati Lee Tidak ada Keterangan Dalam Sidang Lanjutan

Hukum36 Dilihat

MEDIAPUBLIKA.com – Chusnunia Chalim dan Pengusaha Purwati Lee tidak ada keterangan dalam sidang lanjutan perkara fee proyek dengan terdakwa Mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa, Kamis (27/5/2021).

Dari pantauan mediapublika.com di dalam ruang persidangan, hanya dua saksi saja yang hadir dalam sidang lanjutan perkara free proyek Mantan Bupati Lamteng Mustafa yaitu Midi Iswanto, Khidir Bujung.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiq Ibnugroho mengatakan, Kami telah mengirimkan surat pemanggilan terhadap saksi Purwati Lee dan Chusnunia Chalim, namun pada sampai saat ini tidak ada keterangan.

“Untuk saksi saat ini yang hadir yaitu Midi Iswanto dan Khidir Bujung, sedangkan Slamet Anwar lagi sedang dalam perjalan menuju kesini,” jelas JPU KPK RI Taufiq Ibnugroho saat di Ruang Garuda Pengadilan Negeri Tanjung Karang.

Diketahui, Majelis Hakim yang dipimpin Efiyanto membacakan surat penetapan untuk memerintahkan Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar dapat menghadirkan lima orang saksi yakni, Mantan politisi PKB Midi Iswanto, Wakil PWNU Lampung Khaidir Bujung, Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim alias Nunik, Mantan Ketua DPC PKB Lamteng Slamet Anwar dan Vice Presiden PT Sugar Group Company Purwanti Lee, untuk dikonfrontir dan memerintahkan Penuntut Umum untuk menghadirkan pula seorang saksi yang belum pernah didengar keterangannya yakni Purwanti Lee.

Terpisah, mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa melaui tim Penasehat Hukum, Muhammad Yunus mengatakan pihaknya mendesak agar kelima saksi-saksi itu dapat segera dipanggil untuk diperiksa dalam persidangan.

“Mungkin nanti setelah sidang pemeriksaan saksi yang meringankan ini, ada beberapa catatan kami yang akan kami sampaikan kepada majelis Hakim, salah satunya catatan kami adalah terkait kehadiran Purwanti Lee untuk dihadirkan sebagai saksi lantaran telah beberapa kali disebutkan dalam persidangan yang digelar di PN Tanjungkarang terkait dugaan mahar politik untuk mendapatkan dukungan PKB di Pilgub,” kata Yunus. (Mp).